Thursday, October 25, 2018

Gus Yaqut Ketum GP Ansor Menghargai Mengenai Tuntutan Pembubaran Banser

Di internet mulai muncul tuntutan pembubaran Barisan Ansor Serbaguna atau disebut Banser. Dan Gerakan Pemuda Ansor yang merupakan induk dari Banser menghargai apa yang menjadi tuntutan itu.

Ketum GP Ansor Gus Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa Ansor menghargai apapun aspirasi yang telah berkembang di masyarakat. Dipersilahkan.

Akan tetapi, beliau juga mempertanyakan keaslian dari tuntutan itu. Dan tuntutan pembubaran Banser muncul dari internet dalam bentuk tagar di platform twitter. Dan adapula dalam bentuk tuntutan di change.org.

Menurut Gus Yaqut, soal tagar, apakah ini semua mencerminkan suara dari masyarakat yang sebenarnya? Menurut beliau itu semua bisa organik namun juga bisa saja dilakukan robot (menggunakan banyak akun robot). Dan di change.org tentunya juga kurang lebih sama.

Wednesday, October 17, 2018

Semoga No #1 dengan Kata Kunci Maulidan, Sholawatan, Tahlilan, Adalah Tradisi Islam di Nusantara

Sudah akan berakhir Kontes SEO yang diadakan oleh komunitas IMNU yang dimulai sejak akhir bulan September 2018 ini. Di dalam Kontes ini, blog saya lama sekali memasuki halaman 1 di pencarian google.co.id dengan kata kunci "Maulidan, Sholawatan, Tahlilan, Adalah Tradisi Islam di Nusantara", tidak tahu sebabnya. Akan tetapi, tidak lama setelah itu langsung masuk di halaman pertama di pencarian google.co.id tapi tak begitu lama bertengger di halaman pertama. Sekarang, posisi blog saya di halaman ke-2 di pencarian google.co.id dengan kata kunci yang dilombakan.

Sebentar lagi Kontes SEO ini akan berakhir, tepatnya di jam 00.01 tanggal 25 Oktober 2018 nanti. Di kontes ini, saya banyak belajar lagi apakah teknik SEO dulu dengan sekarang sama atau ada perbedaan yang mendasar dalam prakteknya. Saya mencoba hal baru untuk membuktikannya, dan ternyata tidak begitu jauh perbedaan SEO sekarang dengan dulu.

Friday, October 5, 2018

Blog Masih Belum Nongol Di Mesin Pencari Google.co.id Sampai Halaman Terakhir

Sudah hampir seminggu blog yang untuk mengikuti kontes SEO belum juga nongol di mesin pencari Google.co.id dengan kata kunci "Maulidan, Sholawatan, Tahlilan, Adalah Tradisi Islam di Nusantara". Padahal sudah dioptimasi dengan benar dan sungguh-sungguh, sudah mengikuti kaidah-kaidah SEO yang benar. Kalau untuk backlink-nya memang langsung saya terapkan di awal-awal kontes SEO dimulai, apa mungkin karena itu? tak tahu lah hehe. Saya tunggu aja lah sampai akhir-akhir kontes apakah bisa muncul di mesin pencarian atau tidak. Karena, kalau mau bikin blog baru lagi males untuk posting artikel baru lagi, dan juga optimasi lagi. Memang sangat berbeda sekali cara SEO sekarang dengan dulu, yaitu masalah di waktu pengoptimasiannya, kalau dulu optimasinya sangat cepat dan mudah, dengan banyak backlink dengan anchor text sesuai kata kunci yang dilombakan pasti akan langsung muncul di pencarian google, tanpa menunggu lama hehe. Kalau sekarang, sangatlah susah dan butuh waktu yang agak lama.

Tuesday, October 2, 2018

Apakah Benar? Maulidan, Sholawatan, Tahlilan, Adalah Tradisi Islam di Nusantara Merupakan Bid'ah?

Kita harus tahu bahwa Maulidan, Sholawatan, Tahlilan, Adalah Sunah bukan bid'ah karena itu semua merupakan tradisi Islam di Nusantara. Mengucapkan atau membaca tahlil atau Surat Yasin sebenarnya merupakan dzikir, dzikir yang tujuannya adalah mendoakan keluarga yang telah meninggal. Semuanya itu bisa dilakukan secara jama'ah atau secara individu. Dan kalau dilakukan secara individu, kita bisa melakukannya dimana pun dan kapan pun. Apabila dilakukan secara ber-jamaah, tentunya kita harus berkumpul di tempat yang khusus dan ditunjuk. Kita semua tahu bahwa dzikir yang dilakukan bersama-sama atau berjamaah, merupakan ibadah yang dibolehkan atau dianjurkan oleh agama Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda :

لاَيَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ عَزَّوَجَلَّ إِلاَّحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ (رواه مسلم)

Tidaklah berkumpul suatu kaum sambil berzikir kepada Allah Swt, kecuali mereka akan dikelilingi oleh para malaikat. Allah Swt. akan melimpahkan rahmat kepada mereka, memberikan ketenangan hati, dan Allah akan memuji mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya. (HR. Muslim)

Agama menganjurkan kita untuk mendo'akan keluarga yang sudah meninggal khususnya orang tua kita yang sudah tidak ada di dunia ini. Karena orang yang sudah meninggal tidak mampu lagi berbuat kebaikan. Yang bisa diharapkan yaitu 3 hal, shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang selalu mendo'akan atau yang bersedekah untuknya. Walaupun harta dan ilmu tidak mempunyai, maka do'a anak cuculah yang ditunggu oleh ahli kubur kita.